Metamorfosis Facebook - Apakah ini Akan Berhasil?
Perusahaan yang sebelumnya bernama Facebook ini memiliki nama baru Meta.
Masih akan ada Facebook, dan Instagram dan semua platform yang sudah dikenal, karena ini hanyalah penggantian nama perusahaan induk saja.
Nama baru ini juga mengundang orang untuk berpartisipasi dalam "bab berikutnya" - perjalanan 3D ke metaverse, yang dilihatnya sebagai masa depan internet.
Tetapi beberapa analis bertanya-tanya apakah publik akan cukup mempercayai perusahaan untuk mengambil bagian dalam visi baru Mark Zuckerberg.
Apakah Meta penting?
Nama baru tersebut menghasilkan jutaan pencarian online untuk gabungan permintaan spesifik Meta di Inggris dan AS, kata para analis.
Pertanyaan populer termasuk:
- Apa itu Meta?
- Apa yang dimaksud dengan Meta?
- Apa kepanjangan dari Meta?
Selami Kamus Bahasa Inggris Oxford dan berbagai definisi meta tersedia - sebagai awalan itu "menunjukkan perubahan, transformasi, permutasi, atau substitusi", atau "melampaui, di atas, pada tingkat yang lebih tinggi".
Perusahaan mengatakan bahwa mereka menyukai "melampaui", tetapi juga mencari semacam metamorfosis.
Sebuah kesempatan mungkin juga untuk menyambut merek baru yang tidak ternoda oleh kebocoran dan pemberitaan negatif, meskipun seorang analis dari Forrester mencatat "perubahan nama tidak secara tiba-tiba menghapus masalah sistemik yang mengganggu perusahaan".
Secara resmi meskipun ini tentang masa depan
"Merek perusahaan baru kami menangkap ke mana arah perusahaan kami dan masa depan yang ingin kami bantu bangun," kata Meta.
Tujuan itu adalah metaverse.
Apa itu metaverse?
Perusahaan percaya bahwa metaverse akan menjadi evolusi berikutnya dalam cara kami menggunakan internet.
"Di masa depan ini, Anda akan dapat berteleportasi secara instan sebagai hologram untuk berada di kantor tanpa perjalanan, di konser dengan teman, atau di ruang tamu orang tua Anda untuk mengejar ketinggalan." tulis CEO Zuckerberg.
Beberapa di antaranya mungkin tampak akrab bagi mereka yang telah menghabiskan pandemi dalam panggilan konferensi video, tetapi visi untuk metaverse akan mengingatkan orang lain tentang dunia virtual sebelumnya, seperti Second Life.
Namun, Meta menekankan ini bukan dunia virtual, tetapi ruang tiga dimensi baru untuk digunakan dan diakses dengan berbagai cara, dengan mengatakan: "Kacamata augmented reality untuk tetap hadir di dunia fisik, realitas virtual untuk sepenuhnya terbenam, dan telepon dan komputer untuk melompat dari platform yang ada."
Perusahaan mengatakan itu adalah: "Ruang virtual 3D sosial di mana Anda dapat berbagi pengalaman mendalam dengan orang lain, bahkan ketika Anda tidak dapat bersama secara langsung - dan melakukan hal-hal bersama yang tidak dapat Anda lakukan di dunia fisik."
Azeem Azhar, penulis Exponential, mengatakan: "Ini tidak akan menjadi sesuatu yang akan dimuat dalam headset VR yang berada di sudut ruang tamu. Ini akan menjadi serangkaian hal yang akan muncul di berbagai aplikasi dan di seluruh perangkat kami, karena perangkat tersebut menjadi lebih baik dan lebih baik lagi."
Apakah ini akan berhasil?
Menulis di The Times, analis teknologi Benedict Evans menggambarkan motivasi Facebook dengan cara ini: "Jika ada sesuatu setelah smartphone, Facebook ingin menjadi tuan tanah, bukan penyewa."
Tetapi apakah metaverse adalah real estat yang tepat?
Mr Azhar mengatakan "titik krisis" menjawab pertanyaan untuk konsumen umum: "Apa hal yang benar-benar perlu kita lakukan dengan ini?"
Dia mengatakan saat ini: "Kami masih mencari aplikasi pembunuh mutlak dari realitas virtual dan teknologi augmented reality ini."
Dan jika berhasil, alih-alih mengganti teknologi yang ada, metaverse akan duduk di sampingnya. "Mungkin 20 tahun yang aneh sejak pesan teks menjadi populer dan orang-orang masih mengirim pesan teks, meskipun ada banyak cara lain yang lebih kaya untuk berkomunikasi satu sama lain."
Hebat, kapan itu akan terjadi?
Meta sudah memiliki pembuat headset realitas virtual Oculus.
Dan perusahaan meluncurkan versi eksperimental dari dua proyek metaverse tahun lalu - Horizon World, yang memungkinkan teman bertemu secara virtual, dan Horizon Workrooms, yang memungkinkan rapat kerja virtual.
Pada acara Facebook Connect di mana Zuckerberg berbicara tentang metaverse, dia juga menggoda headset kelas atas baru yang dijuluki Project Cambria.
Tetapi metaverse sedang dalam proses, dan perusahaan mengatakan untuk mewujudkan ide tersebut sepenuhnya akan memakan waktu 10 hingga 15 tahun lagi.
Meta akan menghabiskan miliaran dolar untuk menghidupkannya. Perusahaan baru-baru ini mengumumkan mempekerjakan 10.000 orang di Uni Eropa untuk mengerjakan proyek tersebut.
Zuckerberg juga mengatakan metaverse akan menjadi pekerjaan lebih dari satu perusahaan, dan bahwa "standar terbuka dan interoperabilitas" perlu menjadi bagian darinya.
Seberapa aman dan pribadi metaverse?
Setelah semua kebocoran, dan tuduhan yang dilontarkan di Facebook akhir-akhir ini, akankah orang mempercayai dunia yang dibangun Zuckerberg untuk menjaga mereka tetap aman, dan data mereka tetap pribadi?
The Guardian menyarankan bahwa pengiklan mungkin menargetkan iklan berdasarkan "bahasa tubuh Anda, respons fisiologis Anda, mengetahui dengan siapa Anda berinteraksi dan bagaimana".
Mike Proulx, direktur riset di perusahaan riset Forrester, mengatakan: "Tanpa kepercayaan, rencana metaverse Meta sudah berisiko."
Zuckerberg dan rekan Meta Nick Clegg, mantan wakil perdana menteri Inggris, telah berusaha untuk mengatasi masalah tersebut.
Mr Clegg mencatat ada tahun untuk mendapatkan regulasi dan teknologi yang tepat, sementara Mr Zuckerberg mengatakan: "Privasi dan keamanan perlu dibangun ke dalam metaverse dari hari pertama."
Whistleblower Frances Haugen mengatakan kepada BBC bahwa "berkali-kali, kami melihat Facebook memprioritaskan ekspansi dan pertumbuhan". Dia merasa sumber daya dapat digunakan dengan lebih baik untuk meningkatkan keamanan Facebook.
Facebook menjawab bahwa mereka tidak memiliki insentif komersial atau moral untuk melakukan apa pun selain memberikan pengalaman positif sebanyak mungkin kepada orang sebanyak mungkin.
Sumber: bbc.com